Mengenal Lebih Dekat Universitas Diponegoro

Setelah 'ditolak'secara halus (alias gagal diterima ) saat SNMPTN dan SBMPTN oleh salah satu Universitas terkemuka di kota Depok, akhirnya gue berhasil diterima di salah satu Universitas di Kota Semarang. Ya, Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro adalah sebuah Universitas negeri yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Universitas ini didirikan pada tahun 1956 dan pada awalnya adalah sebuah universitas Swasta dengan nama Universitas Semarang. Namun pada 9 Januari 1960, Presiden Soekarno mengganti nama Universitas Semarang menjadi Universitas Diponegoro sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam bidang pendidikan di Jawa Tengah. Pada tanggal 15 Oktober 1960, Universitas Diponegoro ditetapkan menjadi universitas negeri. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan menjadi hari jadi Universitas Diponegoro. Universitas ini mengusung nama besar Pangeran Diponegoro sebagai nama almamaternya. 



Diponegoro sendiri adalah seorang pahlawan nasional yang berperang melawan penjajah di wilayah Jawa Tengah. Sebagai salah seorang yang beruntung bisa menjadi mahasiswa di universitas terkemuka di Indonesia ini, berikut akan gue perkenalkan lebih lanjut tentang kampus yang memiliki slogan "Undip Rumah Kita" ini. Termasuk sisi unik yang meliputinya.

Baca Juga

Jalan Panjang Menuju Undip

NTips-Tips Jitu Perang KRS!

Lika-liku kuliah sambil Kerja Part Time

1. Memiliki 11 Fakultas dan 1 Sekolah Vokasi

Sampai saat ini, Universitas Diponegoro memiliki 11 Fakultas, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, Fakultas Peternakan, Fakultas Sastra, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Psikologi, serta Sekolah Vokasi (SV). Masing-masing fakultas memiliki warna panji (bendera) yang berbeda. Berikut adalah penampakan dari masing-masing fakultas

a. Fakultas Hukum

sumber: http://lpmgemakeadilan.com

b. Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

c. Fakultas Teknik

via : Geodesi Undip

d. Fakultas Kedokteran

(sumber http://insani.undip.ac.id)

e. Fakultas Peternakan dan Pertanian

(sumber: twitter.com/maba_undip)

f. Fakultas Ilmu Budaya/Fakultas Sastra

sumber: twitter.com/seputarfibundip

g. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

sumber: seputarkampusundip.blogspot.com

h. Fakultas Sains dan Matematika

sumber: kimia.undip.ac.id

i. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

sumber: https://albahrainfpikundip.files.wordpress.com

j. Fakultas Psikologi

k. Fakultas Kesehatan Masyarakat

sumber: Wikmapia.com

Gambar di atas adalah bangunan dari masing-masing fakultas yang ada di Kampus Tembalang. 

2. Kampus Atas dan Kampus Bawah

kampus Undip Pleburan
(sumber: skyscrapercity.com)

Undip memiliki dua kampus utama, yakni kampus Pleburan (sering disebut Kampus Bawah) dan kampus Tembalang (Kampus Atas). Sebelum kampus Tembalang dibangun, kegiatan belajar mengajar baik untuk jenjang S-1 maupun D-3 dipusatkan di kampus Pleburan. Namun, setelah kampus tembalang selesai dibangun (sekitar tahun 2007), kegiatan belajar untuk jenjang S-1 dipindahkan ke Kampus Tembalang. Tak heran bila kita berkunjung ke kampus Undip Tembalang, bisa kita jumpai banyak bangunan bergaya baru dan modern. Kini, Kampus Pleburan yang terletak di pusat kota, hanya digunakan untuk kegiatan belajar mengajar jenjang D-3, S-2, dan S-3. Selain dua kampus utama di atas, Undip juga memiliki kampus-kampus lainnya, yakni :

1. Kampus Jl. dr. Sutomo 14, Zona Pendidikan RSUP dr. Kariadi Semarang (Fakultas Kedokteran: Ilmu Gizi dan Pasca Sarjana, Laboratorium Fakultas Kedokteran).
2. Kampus Jl. Ade Irma Suryani, Jepara (Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan).
3. Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran).
4. Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Laboratorium Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasilitas Selam).

Banyak yang bilang kalau kampus bawah adalah 'sumber peradaban'. Ungkapan ini ada benarnya juga, karena letaknya yang berada di pusat kota dan diapit oleh mal-,mal prestisius. Letak Kampus Pleburan yang berada di pusat kota Semarang membuat fasilitas-fasilitas umum (seperti trotoar) lebih memadai ketimbang di Kampus Tembalang yang jauh dari Pusat kota. Namun, untuk acara-acara skala besar seperti Dies Natalis Universitas maupun Dies Natalis Fakultas dipusatkan di Kampus Tembalang. Unit Pelaksana Kegiatan (semacam ekstrakurikuler tingkat Fakultas) juga dipusatkan di Kampus Tembalang. Untuk luas sendiri, kampus Tembalang jauuuuh lebih luas dibanding kampus Pleburan, yakni kurang lebih 1.300.000m2 berbanding 87,000m2.

3. Masjid Yang Anti-Mainstream

Masjid Kampus Undip (Masjid-KU)
sumber: kaskus.com

Foto di atas bukanlah gedung serbaguna, auditorium, atau lainnya. Siapa sangka, foto di atas adalah foto Masjid UNDIP. Unik bukan? Gue pun punya kisah unik dengan masjid ini.

Alkisah, gue sama bapak dan Pakde gue datang ke Undip buat daftar ulang. Registrasi ulangnya dilaksanakan di sebuah gedung serbaguna, nama gedungnya Gedung Prof. Soedharto S.H. gue mengira bahwa Masjid ini adalah gedung Prof. Soedharto SH (tempat daftar ulang). Namun ada yang aneh, ketika gue lihat di ‘gedung’ ini banyak para hijabers yang bersliweran. Ternyata, itu bukanlah gedung serbaguna, melainkan sebuah MASJID! Ouch ! bagaimana bisa gue sampe salah membedakan antara masjid dan gedung serbaguna ??? Bukannya masjid itu harusnya punya ciri khas ya?

Nah, yang membedakan masjid UNDIP dengan masjid-masjid lainnya adalah masjid ini kurang meiliki sentuhan-sentuhan (ornamen) bernafaskan islam. Ditambah lagi dengan bentuk atap yang ‘anti-mainstream’ membuat orang yang pertama kali melihatnya menjadi agak bingung. Tapi overall, masjid ini keren kok! Beda dari yang lain! Haha.

4.Punya Rumah Sakit Nasional yang Keren BANGET

Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND)

Jika Kalian berkunjung ke Kampus Undip Tembalang, mampirlah ke Fakultas Kedokteran. Di sini terdapat sebuah rumah sakit nasional bernama Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND). Suasana berbeda akan kalian rasakan sesampainya di sini. Bangunan yang modern dan futuristik membuat atmosfer serasa bukan di Semarang. Rumah sakit yang memiliki luas 26.905m2 ini dibuka pada tanggal 15 September 2014. 

Menurut website resmi RSND (http://rsnd.undip.ac.id) Rumah Sakit Nasional Diponegoro (National Diponegoro Hospital) menjadi rumah sakit kelas C yang memberikan pelayanan kesehatan terpadu dan bermutu dengan mengutamakan aspek pendidikan berbasis riset. Selain itu juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, riset klinik dan non klinik serta melaksanakan pengabdian pada masyarakat. Rumah sakit ini diharapkan Menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang terkemuka di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2020. Di sini juga terdapat Poliklinik mahasiswa, gratis khusus mahasiswa baru. Namun untuk mahasiswa lama dikenakan biaya Rp.10.000

5. 'Patung Kuda'

Abang angkot  : turun di mana, dek?

Penumpang      : patung kuda ya, pak

============================

P          : Lokasinya sebelah mana?

Q         : sebelum patung kuda kok

=============================

M         : kalo mau ke Simpang lima ke arah mana ya?

N         : ooh, Patung Kuda abis itu belok kanan. Lurus terus

Sebenernya, apa sih ‘Patung Kuda’ yang mereka maksud? Apakah patung kuda sungguhan? Atau ada yang lain? APA ITU????

Hmm. Ternyata, patung kuda yang mereka maksud adalah Patung Pangeran Diponegoro dalam posisi sedang menunggang kudanya yang bernama Turangga Seta. Patung ini terletak di depan Gapura UNDIP di Jalan Raya Ngesrep. Nama resmi dari patung itu sendiri adalah patung Pangeran Diponegoro.

Baca Juga :

Suka Duka Kuliah Kerja Nyata

S.E tengah Mati Menuju S.E

Survei Penelitian Paling Greget

Namun, masyarakat kebanyakan bahkan mahasiswa UNDIP sendiri (termasuk gue hehe) lebih sering menyebutnya dengan nama ‘Patung Kuda’. Memang sih, gue akui lebih simpel menyebut patung ini dengan nama 'Patung Kuda' dibandingkan 'Patung Pangeran Diponegoro' Miris memang, seorang pahlawan nasional kalah 'tenar' dengan kudanya sendiri dalam hal penyebutan nama patung. Namun, akhir-akhir ini muncul gerakan untuk menyebut nama lengkap patung itu, yakni Patung Pangeran Diponegoro. Selain di Ngesrep, Patung Pangeran Diponegoro juga dapat kita lihat di depan gedung Widya Puraya dan di Kampus Undip Pleburan.. 

Patung Pangeran Diponegoro di Jalan Ngesrep
(sumber:cjaction.blogspot.com)

Patung Pangeran Diponegoro di Depan Widya Puraya.
(sumber: skyscrapercity.com)

Patung Pangeran Diponegoro di Kampus Undip Pleburan, Jalan Imam Bardjo
(sumber; simpanglima.wordpress.com)

6. 'Menara Kembar'

Laboratorium Terpadu dan ICT Centre
(sumber: skyscrapercity.com)

Siapa bilang menara Kembar cuma ada di Kuala Lumpur, Malaysia? Eitss. Jangan salah! Di Semarang tepatnya di Kampus Undip Tembalang juga ada 'menara kembar' loh. Yap, 'menara' itu tidak lain dan tidak bukan adalah Gedung ICT Centre dan Laboratorium Terpadu. Dua bangunan ini seakan-akan menyambut setiap orang yang datang ke Kampus Undip Tembalang. Walaupun tidak setinggi dan semegah Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, namun gedung ICT dan Laboratorium Terpadu ini cukup memberikan kesan modern dan maju saat kita menginjakkan kaki di kampus Undip Tembalang. 

7. Ikon Undip? Widya Puraya-lah Jawabannya!

Widya Puraya

Jika UI punya ikon gedung rektorat yang sudah melegenda itu, Undip juga punya ikon loh! Widya Puraya atau nama bekennya WP adalah bangunan yang paling terkenal di undip. Gedung Widya Puraya adalah gedung yang menjadi satu dengan Perpustakaan pusat. Arti Widya Puraya Sendiri berasal dari kata widya (ilmu), dan puraya (rumah/istana). Pada pagi/sore hari biasanya banyak mahasiswa dan warga sekitar yang berolah raga atau jogging di sekitar WP. Di depan Widya Puraya terdapat lapangan yang cukup luas, yang biasanya dijadikan tempat berfoto, baik foto angkatan maupun foto organisasi kemahasiswaan lainnya. 

8. Angkun (Angkot Kuning)

Angkot kuning yang melintas di depan pintu masuk UNDIP
(sumber: semarangdaily.com)

Jika di UI ada Bis Kuning (Bikun), maka di Undip juga ada yang 'kuning-kuning'. Namun yang 'kuning-kuning' ini bukanlah Bis, melainkan angkot yang berwarna kuning. Beda banget ya? Haha Gak papa lah, yang penting sama-sama kuning. Angkot Kuning (ANGKUN) ini bisa dibilang adalah sahabat sejati para mahasiswa yang tidak punya kendaraan pribadi untuk ke kampus. Karena, angkot ini akan mengantarkan kita ke semua tempat di kampus Undip Tembalang dan sekitarnya. Misal, kita pengen ke kampus Fakultas Ekonomi, kita tinggal bilang deh sama abangnya: "Ekonomi ya Pak". Mudah kan? Cukup dengan 3 ribu rupiah, maka angkun ini pun akan mengantarkan Anda ke tempat tujuan.

*Update terbaru : Sekarang sudah tersedia Bus Rapit Transit (BRT) Koridor VI yang melayani rute Undip Tembalang-Unnes, selengkapnya baca di sini 

9. Masuk Dalam 5 Besar Kampus Terhijau di Indonesia

kampus Undip Tembalang

Berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh UI Greenmetric Ranking of World Universities (pemeringkatan kampus terhijau di dunia), Universitas Diponegoro berhasil menduduki peringkat ke-lima Kampus terhijau di Indonesia dengan skor 6,171.63. Bukan tidak mungkin apabila peringkat Undip akan naik dari posisi lima besar menjadi tiga besar atau bahkan menjadi kampus terhijau di Indonesia. Kita doakan saja hehe.

Baca Juga :

Hal yang akan Dialami Mahasiswa Perantau

Kemeriahan Semarang Night Carnival 2017

Puasa Ramadan Pertama di Perantauan

10. Tokoh Terkenal dan Penting dari UNDIP

Anindya Kusuma Putri, sebelum dan saat menjadi Puteri Indonesia 2015

Sebagai salah satu universitas ternama di Indonesia, Universitas Diponegoro telah banyak melahirkan orang-orang terkenal dan penting di negeri ini. Tentu masih ingat di ingatan kita pemilihan Puteri Indonesia 2015 lalu yang dimenangkan oleh Anindya Kusuma Putri dari Jawa Tengah. Ternyata Mbak Anin ini masih menjadi mahasiswa semester akhir di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Dan rencananya Anindya akan menjadi wakil Indonesia di Ajang Miss Universe bulan november mendatang. 

Selain itu ada juga pak Moh. Natsir (alumni FEB) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Riset dan Pendidkan Tinggi, Pak Tjahjo Kumolo (Alumni FH) sebagai Menteri Dalam Negeri, Sukarwo (Gubernur Jawa Timur), Robert Budi (owner PT. Djarum), Hendarman Supandji (Mantan Jaksa Agung RI),Maryono (Dirut BTN), Bondan Winarno (pakar kuliner), dan masih banyak lagi. Hal itu membuktikan bahwa alumni Undip mampu bersaing dengan alumni dari perguruan tinggi lainnya.

11.Cari Kosan Murah? Ada Rusunawa Undip

Rusunawa Undip

Bagi mahasiswa Undip, pasti tidak asing dengan gambar di atas. Ya, Rusunawa Undip. Rumah Susun Sederhana Sewa Mahasiswa (Rusunawa) adalah rumah susun yang disediakan pihak universitas khusus bagi mahasiswa yang berdomisili di luar Kota Semarang. Terdiri atas 4 tower, yakni tower A dan B (untuk putra) serta C dan D (untuk putri). Harga sewanya cukup terjangkau, tower A hanya Rp 400.000/bulan (jika sekamar berdua, jadi hanya Rp200.000/bulan), sementara tower B, C, dan D hanya Rp600.000/bulan (jika berdua hanya Rp300.000).

Fasilitas yang disediakan cukup lengkap, yakni Wifi 24 jam, pojok belajar di setiap gedung, kantin, sarana olahraga, serta keamanan 24 jam. Kabarnya, Rusunawa Undip adalah Rusunawa terbersih ke dua di Indonesia.

12. Undip Punya 3 Gedung Rektorat

Rektorat Undip

Jika Universitas Indonesia masih setia dengan gedung rektoratnya yang ikonik, lain halnya dengan Undip. Tercatat, Undip sudah tiga kali punya gedung rektorat. Gedung pertama adalah gedung rektorat di Kampus Pleburan. Kemudian, ketika aktivitas utama perkuliahan berpindah ke kampus Tembalang, rektorat pun turut pindah ke Gedung kedua yakni di Gedung Rektorat Kampus Tembalang (samping Widya Puraya). 

Terakhir, ketika Undip menyandang status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), rektorat pun dipindah ke Gedung Widya Puraya. Tulisan 'rektorat' di gedung kedua pun mulai dicopot dan dipindah ke Gedung Widya Puraya. So, jangan sampai salah ya!

13. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah Mata Kuliah Wajib

Tim II KKN Undip Tahun 2017 Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

Beberapa Universitas menjadikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai program wajib, Undip adalah salah satunya. Di Undip, KKN adalah mata kuliah wajib yang memiliki bobot SKS tersendiri, yakni 3 SKS. Semua mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan wajib mengambil mata kuliah KKN. Mahasiswa yang bisa mengambil mata kuliah KKN adalah yang sudah memasuki semester 7. Ada dua jenis KKN ; Tematik dan Reguler.

KKN Tematik biasanya akan mengikuti arahan dosen pembina. Tempat dan program kerja KKN tematik sudah ditentukan oleh dosen Pembina. Sedangkan KKN regular KKN diselenggarakan selama 42 hari di kabupaten yang bermitra dengan P2KKN Undip, yakni Kab. Semarang, Kendal, Jepara, Pati, Temanggung, Batang, Pekalongan, Pemalang, Grobogan, Magelang, Kudus, dll, dengan program kerja yang diusulkan oleh mahasiswa itu sendiri. So, buat kalian yang pengen ngerasain sensasinya tinggal di desa selama 42 hari, yuk masuk Undip :D

14. Punya Stadion Berstandar Internasional

Undip juga punya kompleks sarana olahraga yang biasa disebut ‘Stadion Undip’. Kompleks stadion ini terletak persis di samping komplek Rusunawa Undip. Selain Widya Puraya, komplek stadion ini menjadi tempat favorit mahasiswa Undip dan warga Tembalang untuk mencari jodoh berolahraga. 

Fasilitas yang tersedia di kompleks stadion ini antara lain lapangan basket, jogging track, kantin, dan stadion indoor. Bangunan utama di komplek ini adalah Stadion Utama Undip. Usai direnovasi tahun 2015 lalu, stadion ini tampak lebih syantik dan futuristik *ciahh. Nah, stadion utama inilah yang sering menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara penting di Undip, mulai dari Orientasi Diponegoro Muda (ODM), Olimpiade Diponegoro, Undip bershalawat, hingga perayaan Dies Natalis Undip.

stadion indoor Undip

Mahasiswa Undip patut bangga lho, karena stadion indoor Undip memiliki standar internasional. Bangunan seluas 8.614 meter persegi ini merupakan lapangan futsal berkelas Internasional satu-satunya di Jawa Tengah. 

***

Nah itu dia sedikit review mengenai Universitas Diponegoro. Buat adek-adek calon maba gemesh, ditunggu kehadirannya di kampus Undip Rumah Kita! Tetap semangat, Dips! :)

SEMANGAT DIPONEGORO KOBARKAN DI DADA!

JAYALAH DIPONEGORO ALMAMATER KITA

Apapun kampusmu, itu adalah kampusmu. Tetap yang terbaik. Orang-orang harus tahu, semuanya adalah romantisme, sisanya adalah perjuangan.

-Pidi Baiq