Masjid Istiqlal, Wujud Ungkapan Syukur Bangsa Indonesia


Jika pada postingan sebelumnya gua telah menulis tentang Gereja Katedral, maka kali ini gua akan membahas tentang 'tetangga' dari Gereja Katedral. Apalagi kalau bukan Masjid Istiqlal. Masjid dengan dominasi warna putih ini terletak di Jalan Taman Wijayakusuma, Jakarta Pusat. Letaknya yang berada di pusat kota Jakarta membuat masjid ini sayang untuk dilewatkan. Masjid ini pun mudah dijangkau karena dilalui oleh bus TransJakarta dan memiliki halte tersendiri, yakni halte Masjid Istiqlal. Ditambah lagi sekarang Masjid Istiqlal dilalui oleh Bus Tingkat Wisata Jakarta. Gua pun sering menyempatkan waktu ke masjid ini jika sedang pergi ke Jakarta Pusat. 

Ada apa aja di Masjid ini? Bagaimana sejarah dari Masjid Istiqlal? Apa yang membuat masjid ini spesial? Cekidot.

Gereja Katedral Jakarta dilihat dari Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah Masjid Nasional Indonesia. Biasanya pada hari-hari besar agama Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha, Presiden dan jajaran pemerintahan akan melaksanakan ibadah solat di sini. Jika Monumen Nasional (Monas) dibangun untuk mengenang semangat perjuangan Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, Masjid Istiqlal dibangun sebagai ungkapan rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan. Nama "Istiqlal" diambil dari bahasa Arab yang artinya "Kemerdekaan". 

Monumen Nasional (Monas)
Masjid Istiqlal memiliki luas 95.000 m2 dan mampu menampung lebih dari 120.000 jamaah. Hal ini menjadikan Masjid Istiqlal sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara dan terbesar ke-4 di dunia setelah Masjidil Haram di Mekkah, Masjid An-Nabawi di Madinah, dan Masjid Imam Reza di Iran.

Masjid Istiqlal terlihat dari lantai 24 Perpustakaan Nasional RI
Sama seperti masjid lainnya, untuk masuk ke dalam kita harus melepas sandal (alas kaki). Di sekitar pintu masuk banyak yang menawarkan plastik untuk bungkus alas kaki. Tapi, saran gua mending ga usah beli deh. Soalnya di dalam masjid ada tempat penitipan alas kaki. GRATIS!! Tempat Wudhu berada di lantai pertama. Keran wudu di Masjid Istiqlal cukup banyak, mungkin untuk mencegah membludaknya jamaah yang ingin menunaikan solat.

tempat wudhu
Dari luar memang masjid ini tampak minimalis dengan warna putih dominannya. Tetapi saat masuk ke ruang solat utama, pengunjung akan dibuat terkagum-kagum dengan kemegahan dari Masjid ini. 12 pilar baja raksasa dengan gagahnya menopang masjid ini. Mempercantik tampilan masjid ini terdapat lampu bulat raksasa yang menggantung di tengah-tengah ruangan solat utama.Terdapat 7 buah pintu masuk di Masjid ini yang masing-masing diberi nama dengan asmaul husna (nama-nama baik Allah SWT), yakni :
  1. Pintu Al-Fattah (Yang Maha Pembuka)
  2. Pintu Al-Quddus (Yang Maha Suci)
  3. Pintu As-Salam (Yang Maha Damai)
  4. Pintu Al-Malik (Yang Maha Raja)
  5. Pintu Al-Ghaffar (Yang Maha Pengampun)
  6. Pintu Ar-Razaq (Yang Maha Pemberi Rezeki)
  7. Pintu Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih)
Suasana sebelum salat jumat di Istiqlal
Pada dinding utama yang menghadap kiblat terdapat mihrab dan mimbar di tengahnya. Terdapat kaligrafi Arab bertuliskan "Allah" di sisi kanan dan "Muhammad" di sisi kiri. Di tengahnya terdapat kaligrafi Surah Ta Ha ayat ke-14.

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikanlah salat untuk mengingat-Ku

Ruang salat utama.
Salat di masjid Istiqlal membuat hati menjadi tenteram dan khusyuk. Apalagi udara di dalam ruang solat utama sangat sejuk. Kubah raksasa berwarna keemasan berdiameter 45 meter menambah kemegahan masjid ini. Kubah masjid ini berhiaskan ayat-ayat suci Alquran, yakni surat Al-fatihah, Al-ikhlas dan ayat kursi. Masjid ini memiliki 5 lantai, 1 lantai utama dan 4 tingkat balkon. Selain kubah utama pada bangunan utama, Masjid Istiqlal juga dihiasi oleh kubah pendamping berdiameter 8 meter pada bangunan pendamping. Memandangi kubah yang sebegitu besarnya membuat gua merasa sangat kecil di dunia ini, apalagi di hadapan Allah Yang Maha Besar.

kubah masjid Istiqlal yang super megah dan bikin takjub

Kubah pada bangunan pendamping

 di malam hari pun Istiqlal gak kalah memesona
Angka-angka tadi sebenarnya mengandung filosofi. 12 buah pilar menyimbolkan 12 bulan dalam kalender Hijriyah sekaligus tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW (12 Rabiul Awal). Kubah berdiameter 45 meter menyimbolkan tahun kemerdekaan Indonesia (1945). Jumlah lantai (5) menggambarkan rukun Islam sekaligus dasar negara, Pancasila. Kubah berukuran 8 meter pada bangunan pendamping menyimbolkan bulan kemerdekaan (agustus). Tujuh buah pintu masuk menggambarkan 7 lapis langit. Dua bangunan (bangunan utama dan pendamping) menyimbolkan dualisme dalam dunia ini, seperti baik dan buruk, laki-laki dan perempuan, lahir dan batin, dunia dan akhirat, dll.

Baca Juga : Melihat Wajah Baru Masjid Istiqlal Pasca Renovasi

Kubah raksasa masjid Istiqlal berbentuk setengah bola dan dibuat dari baja antikarat bikinan Jerman. Kemuncak dari kubah raksasa ini adalah penangkal petir berbentuk bulan bintang yang terbuat dari stainless steel dengan diameter 3 meter dan berat 2,5 ton.

Kubah utama Istiqlal berdiameter 45 m
lorong di masjid Istiqlal
Masjid ini juga dihiasi dengan satu menara berketinggian 6666 cm, menggambarkan jumlah ayat dalam Alquran. Sementara tinggi kemuncaknya adalah 30 meter, menggambarkan jumlah juz dalam Alquran. Masjid Istiqlal yang hanya memiliki satu menara melambangkan Allah Jalla Jalaluhu sebagai Tuhan Yang Maha Esa. 

Baca Juga :


Masjid-masjid Unik di Indonesia


Bahtera Nabi Nuh di Pinggiran Semarang


Ziarah ke Masjid Menara Kudus


Satu Buah Menara yang melambangkan
Keesaan Allah SWT
Masjid Istiqlal dilewati oleh Kali Ciliwung. Meski terkenal kotor,tapi air di Kali Ciliwung yang membelah Masjid Istiqlal ini cukup bersih, walaupun masih ada sedikit sampah yang mengambang. Kolam air mancur di bagian selatan menambah keindahan dari masjid ini. Konon, air mancur ini dapat menyembur setinggi 45 meter. Tetapi air mancur ini hanya dinyalakan setiap ada acara-acara kenegaraan saja.

Ada cerita kurang enak yang berkaitan dengan air mancur di Masjid Istiqlal. Saat gua berkunjung untuk solat (sekitar akhir bulan desember 2013), ternyata ada dua bocah yang meninggal karena tenggelam di kolam ini. selengkapnya baca di sini

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga berfungsi sebagai tempat aktivitas sosial lainnya seperti madrasah (sekolah), poliklinik, perpustakaan, tempat informasi tentang islam, dll.

Di Masjid Istiqlal terdapat teras terbuka yang cukup luas. Teras ini beralaskan keramik berwarna cokelat yang membentuk shaf-shaf solat. Kita juga gak dilarang kok buat foto-foto di sini, asalkan tetap menjaga sopan santun dan jangan sampai mengganggu orang yang sedang solat ya.


Masjid Istiqlal termasuk Masjid yang terbilang unik. Mengapa demikian? Karena Masjid ini adalah tempat ibadah umat Islam, Dirancang oleh Frederich Silaban, seorang penganut Kristen Protestan, dan letaknya yang berdekatan dengan gereja Katedral, tempat ibadah umat Katolik. Jadi, Sudah kah kalian mengunjungi Masjid Istiqlal?

Katedral Jakarta dilihat dari Masjid Istiqlal

Kehilangan sandal di masjid itu tidak masalah. Yang masalah adalah ketika sandal Anda tidak pernah dipakai ke Masjid.

-Anonim

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.