Trip To Jepara Part 1 : Jalan Panjang Menuju Pulau Panjang

Holaaaaa.. kembali lagi dengan saya Akhmad Sadewa si penulis blog abal-abal (?) Haha. Setelah kurang lebih dua bulan vakum, akhirnya gua kembali menulis cerita di Blog ini. Tentunya cerita yang penuh hiburan dan inspirasi. Cerita kali ini datang dari sebuah kota kecil di utara Pulau Jawa yang terkenal akan kerajinan ukirannya. Yap, Apalagi kalau bukan……… Jepara! (udah ketahuan dari judulnya wkwk). Sebetulnya jalan-jalan ke Jepara ini udah dari 18 Maret lalu. Tapi berhubung kesibukan gua yang menggunung banget makanya baru gue tulis sekarang. 

Liburan Jumat Agung dan Paskah gua manfaatkan bersama teman-teman kuliah untuk membebaskan pikiran dari pahitnya kehidupan kuliah. Rencana awal sih pengen muncak ke Gunung Merbabu di Magelang. Eh tapi akhirnya ga jadi. Terus pindah destinasi jadi ke Basecamp Mawar di Gunung Ungaran. Eh tapi ga jadi juga wkwk. Akhirnya diputuskanlah untuk pergi ke Gunung Kidul, karena kebetulan temen gua, si Aris, rumahnya di Gunung KidulTapi karena jaraknya jauuuuuuh banget dari Semarang, akhirnya BATAL JUGA! hhhhhh Lelah Abang.

Akhirnya, Agnes datang dan memberi usulan supaya kami pergi ke Jepara. Kebetulan si Agnes ini orang asli Jepara. Yeah… jadilah kami ke Jepara! Walaupun dadakan tapi biarin lah. Biasanya yang dadakan itu yang lebih nikmat. Oiya, yang ikut Trip dadakan ini ada Gua, Eka, Petra, Vyo, Aris, Daniel, Novi, Gina, Julian, dan Agnes gapake Mo.

Jepara merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan kerajinan ukirnya. Selain ukirannya, Jepara juga dikenal sebagai 'Bumi Kartini' karena di sini lah tempat kelahiran pahlawan emasipasi wanita Indonesia ; R. A. Kartini.

Kami berkumpul di kosan Vyo untuk mempersiapkan peralatan kemping. Kami berangkat pukul 10.30 dengan estimasi sampai di Jepara sekitar pukul 14.00. Itu estimasi loh ya. Rencananya, setelah sampai di Jepara, kami akan menyebrang ke Pulau Panjang dan menginap di sana. Tujuan pertama kali adalah Pantai Bandengan, lokasi untuk menyeberang ke Pulau Panjang.

Pulau Panjang Jepara
Selamat datang di Pulau Panjang
Baca Juga : Mandi Matahari di Pantai Pandawa

Ternyata eh ternyata, rencana hanyalah rencana. Kami sampai di Jepara jam 4 Sore! Iya! 4 Sore! Hmmmm.. bukan tanpa alasan sih:
  • Salat Jumat di Masjid Demak = 1 jam
  • Neduh karena di Jepara ujan = 15 menit
  • Nunggu Agnes di Alun-Alun Jepara = 30 menit
  • Makan soto di deket alun-alun = 20 menit
Nah, udah tau kan kenapa estimasinya melesat sangat jauh dari perkiraan?

Setelah makan (BTW Sotonya rasa Jepara bangett) kami segera menuju tempat penyeberangan ke Pulau Panjang. Sebenarnya, untuk menyeberang ke Pulau Panjang bisa melalui dua tempat, yakni Pantai Bandengan dan Pantai Kartini. Kami memilih start dari Pantai Bandengan karena menurut Agnes, pemandangannya lebih indah. Bagi yang bawa motor, di sini disediakan tempat penitipan motor dengan tariff Rp.20.000/hari. Dijamin aman kok

Baca Juga : Mengejar Surya di Gunung Brahma
Dermaga Pantai Bandengan
Dermaga Pantai Bandengan
Masuk ke pantai Bandengan dikenakan biaya Rp5000/orang. Di pantai Bandengan banyak banget nelayan yang menyewakan perahu motor bertuliskan "Wisata Bahari" untuk menyeberang ke Pulau Panjang. Ga mungkin kan ke Pulau Panjang lu naik getek :( 

Tarifnya Rp30.000/orang jika menginap, jika Pulang Pergi (PP) Rp15.000. 

Baca Juga ; Curug Lawe, Definisi 'Surga Tersembunyi' yang Sesungguhnya

sewa perahu Pulau Panjang Jepara
Let’s Go!
Alhamdulillah untungnya waktu itu cuacanya lagi cerah berawan jadi ombaknya ga terlalu besar. Gua udah ketakutan tiba-tiba di tengah lautan terjadi badai dan tiba-tiba Negara Api menyerang! (?). Lupakan. Ya gua takut aja kalo tiba-tiba perahunya goyang dan…..kebalik…trus gua masuk koran :( Soalnya gua ga bisa berenang cuy :( Eh Alhamdulillah ternyata selama di perjalanan tidak terjadi apa-apa.
Pulau Panjang Jepara
Pulau Panjang dari Kejauhan
Disebut Pulau Panjang karena bentuk pulaunya memanjang kali ya hmmmmmm
Pulau Panjang adalah pulau tak berpenghuni yang terletak di utara Jepara. Mungkin Pulau Panjang belum setenar Kepulauan Karimun Jawa, tapi Pulau Panjang cukup recomended buat mengisi akhir pekan. Setelah perjalanan kurang lebih 20 menit, sampailah kami di Pulau Panjang! Di dermaga Pulau Panjang, pengunjung yang ingin menginap dikenakan biaya Rp3000/orang.
Pulau Panjang Jepara
Tiati, Neng
Pulau Panjang Jepara
Selamat Datang di Pulau Panjang
Taman di Pulau Panjang
Pengembaraan bermula!!!
Hal pertama yang kami lakukan setiba di Pulau Panjang adalah mencari spot untuk mendirikan tenda karena sesuai rencana, gua dkk akan berkemah di sini *eaaaa. Udah qeqinian kan?? Tenda buat cewek dan tenda buat cowok dipisah *yakali digabung. Tenda yang pertama kali dibangun adalah tenda cewek, karena ukurannya lebih kecil. Nah baru abis itu tenda cowok yang dibangun.

Vyo    : Eh kok ini tenda ga ada pintunya?
Petra   : Kebalik kali
Eka     : Bentuknya emang kayak gini kali
Aris     : Coba diputer
Julian   :Hmmmmmmm
Gua       : ............ (diem aja karena ga ngerti)

Menginap di Pulau Panjang Jepara
Duh, gimana ya? :(
Hampir 20 menit tapi tenda cowok ga jadi-jadi juga. APA YANG SALAH??? INI TENDA GA ADA PINTUNYA!! Terus buat masuk ke dalemnya gimana? Apa tenda yang ga ada pintunya sedang menjadi tren saat ini? Apakah ini yang dinamakan tenda model kekinian? Hhhhh ternyata tenda ini lebih menyakitkan dibanding tenda biru nikahan mantan (?)

Kelolotan ini pun berakhir saat Bang Daniel datang dan mengatakan:
"Coba di cek di tas tendanya. Siapa tau ada bagian tenda lagi"

Dan bener aja. Ternyata dari tadi kita salah masang tendanya... yang dipasang itu bagian pelindung luar tendanya... bukan bagian tenda yang ada pintunya. Pantesan aja ga ada pintunya :(. Ga tau lagi deh kalo ga ada Daniel.


Rencana awal sih mau keliling Pulau Panjang. Tapi berhubung hari sudah mulai malam, maka jelajah Pulau Panjang ditunda hingga besok pagi. Kurang lengkap rasanya kalau kemping tapi ga bikin api unggun. Ternyata, di sekitar Pantai Pulau Panjang banyak stok kayu bakar.Jadi ga perlu repot-repot bawa kayu bakar dari Semarang. Mungkin kayu-kayu ini bekas dari pengunjung yang dulu pernah ke sini. 

Baca Juga : Merasakan Bali yang Sesungguhnya di Desa Tenganan Pegringsingan

 

Camping di Pulau Panjang Jepara
api unggun 
Camping di Pulau Panjang Jepara
Sesi api unggun diisi dengan curhat, bercengkerama, main kartu, makan P*p Mie, dll.  
Meskipun tak berpenghuni, namun di Pulau Panjang terdapat sebuah musala. Konon, di tengah pulau ini ada makam seorang ulama berjasa yang dikeramatkan. Oiya, Pulau Panjang ini pun tak luput dari cerita mistis. Konon katanya, jeng jeng.......... Pulau panjang banyak dihuni oleh hantu yang meloncat-loncat..nah loh... apaan tuh....

Sudah malam, waktunya ikan bobo. Nah, pas kami tidur tiba-tiba hujan turun, petir menyambar, angin kencang, ombak bergulung. Ditambah tenda bocor. Saking kuencengnya, hampir aja tenda roboh. Namun semua itu dapat diatasi oleh kami para pejantan tangguh wkwk.

Pagi menjelang, tiba-tiba tenda cowok heboh dengan teriakan dari Petra. Apa yang membuat Petra berteriak? Apakah Petra melihat hantu yang meloncat-loncat? Apakah Petra kaget karena Pulau Panjang berubah menjadi Pulau Pendek (?). Penasaran? Tunggu ekspedisi Pulau Panjang Part II! 


Saya sudah travel lebih dari 90 kota di dunia selama perjalanan hidup saya, tapi Indonesia tetap paling indah.
-Ridwan Kamil

14 komentar:

  1. Seru sekali ms brow liburn nya jdi ngidam pulo panjng wkwkkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mbak, postingan lanjutannya sudah keluar, silakan dibaca :)

      Hapus
  2. pengen liburan di pulau ini lagi malah
    , sekarang ramai banget gan hehe


    WWW YUKGAS ID

    BalasHapus
  3. Kalo mau ke pulang panjang ada jam2nya nggak sih? Ato perahu itu selalu standby?

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Minta info ngecem di pulau pnjang mz mbk. My WA 085725500556

    BalasHapus
  8. wah keren, thanks infonya, artikelnya bagus gan


    wassalam

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.