Melihat Satwa Laut Lucu nan Menggemashkan di Sea World Indonesia

Holaaa Kembali lagi dengan Akhmad Sadewa, si  Blogger amatiran

Oiya sebelumnya, gua ingin mengucapkan Selamat Idul Fitri bagi kawan-kawan yang merayakannya. Minal Aidin wal Faidzin, Mohon maaf lahir dan batin. Nah, postingan  kali ini juga masih berkaitan dengan momen idul fitri atau orang Indonesia akrab menyebutnya dengan Lebaran. Momen liburan lebaran kali ini gua manfaatkan bersama kawan-kawan SMP gua yang tergabung dalam Grup Beruang Laut dan Sekutu -sebut saja Intan, Hendri, dan Cepot – untuk jalan-jalan  mengunjungi  destinasi wisata unggulan di Jakarta. Sudah menjadi kewajiban bagi BL dan Sekutu buat jalan-jalan setiap liburan dan mengunjungi tempat wisata murah dan edukatif di sekitar Jakarta.  Ritual jalan-jalan ini disebut dengan JALAN JALAN MAY.

Berbagai tempat sudah kami jelajahi Sebut saja mulai dari Galeri Nasional, Monumen Nasional, Museum Nasional, Kebun Raya Bogor, Masjid Istiqlal, Kota Tua Jakarta, Taman Mini, sampai Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata (Busettt Taman makam aja dijadiin tempat wisata wkwk).  Nah untuk libur lebaran kali ini kami memutuskan untuk ‘naik kelas’, yakni mengunjungi tempat wisata yang agak mahal. Akhirnya, terpilih lah Seaworld Indonesia sebagai tujuan jalan-jalan kami. JALAN JALAN MAY Punya beberapa poin penting yang wajib dijalani. Penasaran??  Tunggu jawabannya setelah pesan-pesan berikut ini!!!

Naik apa kita ke sana?? Motor? Mobil?? Atau pesawat?  No!!  Jawabannya adalah  kita ke sana naik Bus TransJakarta. TransJakarta ya guys bukan Busway. Busway itu nama jalurnya. Poin pertama Jalan-Jalan May adalah naik transportasi umum untuk menghemat ongkos.

Baca Juga :

Kami naik TransJakarta jurusan PGC-Ancol. Di sepanjang jalan, ngobrol lah kita (maklum 6 bulan ga ketemu). Ngomongin hal Ngalor Ngidul termasuk rencana kami buat jalan-jalan ke Singapura.

Hendri : Eh ayok jalan-jalan ke Singapur, Desember lah!

Gua     : Mahal ah, mending ke Bangkok

Cepot   : Bawa magic jar aja, ntar kita masak nasi di sana. Bawa Ind*mie juga

Gua      : Lah malu njir. Nanti diperiksa sama petugas bandara gimana?

Intan    : Kita jelasin ke petugas nya lahh. Jelasin kalo kita anak Kos. Aduh bahasa Inggris nya apa deh..hmmmm "I am child kost" (Saya anak kos)

*Lalu seisi bus ngakak berjamaah*

Pukul 11.00, sampailah kami di Ancol. Untuk masuk ke Ancol kita diharuskan membayar tiket masuk Rp 25.000. Setelah itu, kami langsung buru-buru naik Bus Wara-Wiri yang disediakan pihak Ancol untuk menjangkau tempat-tempat wisata di Ancol.  Dari awal sih gua udah punya firasat kalo pengunjung Seaworld bakalan rame karena kami ke sini bertepatan dengan libur lebaran. Tapi, firasat semu itu sirna ketika kebanyakan penumpang Bis Wara-Wiri turun di Dufan. Hftt Alhamdulillah........

Welcome to Sea World Indonesiaaaaa 

Tapi kebahagiaan semu itu langsung sirna ketika kami tiba di Seaworld…

Ada apa? Pengunjungnya rame?

Nggak rame sih, tapi RAME BANGET!!!! :(

Buat ngantri masuknya aja, butuh waktu sekitar 30 menit-an. Untungnya,  dua hari sebelumnya Intan udah booking tiket di situs Trav*loka. Selain antreannya lebih pendek, beli di Trav*loka juga dapet potongan harga loh. Harga semula tiket masuk Sea World adalah Rp.120.000, namun jika booking di Trav*loka, hanya Rp.100.000. Terimakasih Trav*loka *Lah jadi  promosi.  Sebelum masuk, pengunjung akan diberi stempel sebagai pertanda sudah membeli tiket masuk

Ternyata, kesengsaraan ini tidak hanya terjadi ketika antre tiket. Ketika tubuh ini melangkahkan kaki ke dalam Seaworld…..

Ini Seaworld… atau pasar malem?? Ramee banget. Boro-boro liat ikan-ikan lucu nan mengemashkan, buat jalan aja susah guys. Wah, ternyata  pergi ke tempat wisata saat libur panjang lebaran adalah salah besar. Fixx kita salah strategi.


Sea World Rasa Pasar Malam
Gabisa bergerak guys...

Jarum jam sudah menunjukkan angka 12. Badan ga bisa bergerak (boro-boro jalan) ditambah Tenggorokan kering dan perut sudah berontak minta diisi. Akhirnya kami memutuskan untuk keluar Seaworld dan mengisi perut terlebih dahulu. Mau makan di mana kita?? Mekdi??? KaEfCi?? AWE?? Atau Solaria??? Tidak!!! Tidak semuanya!! Jawabannya adalah karena kami sudah membawa bekal masing-masing. Yeay. Poin Jalan-jalan May yang kedua adalah Membawa Bekal untuk Menghemat Uang.

Baca Juga :

Selesai makan dan solat, kami memutuskan untuk pergi ke Pantai Ancol untuk berfoto-foto sembari menunggu pengunjung Seaworld sepi. Kami sepakat untuk kembali ke SeaWorld jam 4 sore. Tapi kalo diukur-ukur, jarak Seaworld ke Pantai Ancol lumayan jauh. Hmmm naik apa kita?? Ojek?? Tidak!!! Poin ketiga Jalan-jalan bersama May adalah Jalan Kaki untuk menghemat ongkos. Selain hemat, jalan kaki juga dapat membuat tubuh menjadi sehat :) WKWK

Di Dermaga Ancol
Abaikan wajah kami yang legam terbakar matahari ☀~~

Puas foto-foto, kami kembali ke SeaWorld. Di luar dugaan, ternyata pengunjungnya masih aja rame (walaupun ga se rame tadi). Dan pengunjung Sea World mayoritas adalah anak-anak (gua rasa, cuma kami berempat yang mahasiswa). 

SeaWorld Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak wahana yang ada di kawasan terpadu Taman Impian Jaya Ancol. Pembangunan SeaWorld dimulai pada tahun 1992. Wiyogo Admodarminto yang kala itu menjabat Gubernur DKI Jakarta melakukan peletakan batu pertama.

Kawasan seluas 3 hektar ini berisi berbagai macam wahana seperti kolam sentuh (touch pool), akuarium utama, moray Eel (akuarium belut), Lorong Antasena, Feeding Show Otter (linsang/berang-berang), museum, perpustakaan, dan toko suvenir. Ada pula semacam bioskop mini yang memutar film tentang biota laut. Akuarium utama dapat menampung 5 juta liter air laut, menjadikannya akuarium terbesar kedua terbesar se-Asia Tenggara (akuarium terbesar di Asia Tenggara adalah SouthEast Asia Aquarium di Marine Life Park, Singapura).

Di kolam sentuh ini, pengunjung dapat menyentuh bermacam satwa laut seperti penyu, hiu, hingga bintang laut
Tujuan utama kami adalah masuk ke dalam Lorong Antasena. Lorong Antasena adalah lorong bawah air sepanjang 80 m yang dioperasikan dengan pijakan berjalan otomatis dengan kubah tembus pandang. Setelah mengantre 20 menit, akhirnya kami berhasil masuk ke Lorong Antasena.  Selain masuk ke Lorong Antasena, kami juga beruntung bisa menikmati atraksi feeding show di akuarium utama.

Dari atas lorong antasena

di Kolam Hiu

setelah mengatre cukup lama :")

Selain akuarium utama yang berisi 35.500 ekor ikan laut Indonesia dari 35 spesies yang berbeda, Sea World juga menyediakan akuarium-akuarium yang berisi khusus untuk satwa laut tertentu, seperti akuarium hiu, akuarium belut, dan akuarium khusus ubur-ubur.
Akuarium ubur-ubur

Gimana? Seru kan jalan-jalan kali ini? Nah, berikut adalah tips mengunjungi Sea World a la Jalan-Jalan May

  1. Hindari berkunjung pada hari-hari libur panjang

  2. Bawa bekal, tak bisa dipungkiri jika harga makanan di tempat wisata (ga terkecuali Ancol) dijual lebih mahal

  3. Saat menyentuh satwa di kolam sentuh, pastikan mengikuti aturan yang tertulis. Jangan sampai menyakiti satwa laut tersebut

  4. Bisa keluar-masuk Sea World dengan syarat menunjukkan stempel tanda masuk

  5. Pesan tiket di website pemesanan tiket online. Selain antrean lebih cepat, dapat diskon pula

Selamat menikmati SeaWorld!

h
n

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. padahal dulu waktu libur lebaran aku pernah ke jakarta kan dew, sepi bangetuh tuh jalan padahal. sempet ke dufan juga, tapi ga rame2 banget. tapi kenapa di seaworld rame ya?

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.